You are currently viewing 7 Tanaman Pewarna Tekstil Alami dan Warna Yang Dihasilkan

7 Tanaman Pewarna Tekstil Alami dan Warna Yang Dihasilkan

Penggunaan bahan alami seperti tumbuhan dijadikan pewarna alami tekstil. Begitu juga dengan jenis pewarna yang digunakan untuk mewarnai kain seperti linen, katun hingga sutera. Barulah pada abad ke 19, ketika revolusi industri mencapai puncaknya pewarna sintetik ditemukan. Pewarna sintetik kemudian menyebar dan mulai digunakan secara luas. Pewarna sintetik perlahan tapi pasti mulai menggeser keberadaan pewarna alami karena penggunaan pewarna sintetik dinilai lebih efektif dan efisien. Harga pewarna sintetik lebih murah harganya dan hasilnya lebih bagus, namun sayangnya, bahan sintetik kurang ramah terhadap lingkungan.

7 Tanaman Bahan Pewarna Tekstil

Baik sobat Indokonveksi pusatnya Konveksi Jogja, kita akan membahas 7 tanaman yang dimanfaatkan untuk membuat pewarna alami tekstil.

1. Tarum (Indigofera Tinctoria)

Indigofera atau lebih dikenal dengan sebutan Tarum adalah tanaman khas dari Indonesia bagian barat. Warna alami yang dihasilkan tarum adalah biru gelap (nila). Warna tersebut diperoleh dari rendaman daun tarum dalam jumlah besar semalaman. Air rendaman kemudian direbus, lalu dikeringkan sampai menjadi pewarna tekstil untuk pewarna kain. Sebagai pewarna biru alami dari tumbuhan, Indigofera sudah sejak lama digunakan untuk mewarnai kain seperti denim misalnya.

2. Pinang (Areca Cathecu)

Pinang adalah salah satu jenis tumbuhan yang banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia. Warna alami yang dihasilkan Areca Cathecu adalah warna merah. Warna tersebut diperoleh dari proses penumbukan halus biji buah pinang tua. Tanaman ini dibudidayakan dengan cara ditanam, penanamannya juga membutuhkan waktu yang lama. Karena tumbuhan ini mirip dengan pohon kelapa, untuk itu tanaman ini baru bisa dimanfaatkan ketika tanaman ini sudah cukup besar.

Baca Juga  Pabrik Konveksi Jogja

3. Kulit Pohon Soga

Pohon Soga adalah salah satu pewarna alami batik dari tumbuhan yang sering digunakan dalam industri kerajinan batik. Terdapat 3 jenis tanaman asli Indonesia yang bisa menghasilkan warna ini yaitu Ceriops candolleana, Cudrania javanensis, dan Peltophorum pterocarpum. Biasanya yang dimanfaatkan dalam proses pewarnaan adalah kulit pohon Soga.

4. Daun Suji (Dracaena Angustifolia)

Suji termasuk jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan perdu. Jenis tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai pewarna alami baik untuk tekstil ataupun makanan. Warna alami yang dihasilkan dari daun suji adalah hijau. Warna tersebut didapatkan melalui proses penumbukan daun suji hingga halus. Daun Suji kemudian diberi air dan didiamkan selama semalam. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara okulasi. Metode okulasi direkomendasikan selain dapat menghasilkan bibit yang bagus juga mudah dalam cara pembibitannya.

5. Kulit Manggis (Garnicia Mangostana)

Warna alami yang dihasilkan dari kulit manggis adalah ungu, biru dan merah. Warna alami tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis hingga menjadi bubuk. Bubuk kulit manggis kemudian direndam menggunakan etanol lalu dikeringkan.

6. Kunyit (Curcuma Dosmetica)

Kunyit adalah salah satu tumbuhan yang paling sering kita djumpai dalam kehidupan sehari hari. Selain digunakan sebagai pewarna alami makanan, kunyit juga ternyata dapat digunakan sebagai bahan pewarna kain alami. Pewarna alami dan warna yang dihasilkan dari kunyit adalah kuning terang. Proses ekstraksi warna cukup mudah, pertama kunyit diparut hingga halus kemudian hasil parutan kunyit direbus dan didiamkan hingga dingin. Bubuk tadi kemudian bisa dipakai sebgai bahan pewarna pakaian.

7. Secang (Caesalpinia Sappan)

Tanaman yang termasuk dalam Tanaman perdu ini banyak ditemukan di Indonesia. Warna yang dihasilkan dari rebusan dari kayu secang adalah warna merah. Secang banyak dimanfaatkan untuk pengecatan, bahan anyaman, pewarna makanan dan minuman dan pewarna alami untuk menggambar (tinta).

Baca Juga  Konveksi Jogja Murah

Setelah mempelajari tentang 7 tanaman pewarna tekstil alami dan warna yang dihasilkannya, mari kita jadikan ini sebagai salah satu pertimbangan dalam memilih jasa konveksi di Jogja. Dengan demikian, kita dapat mempercayakan produksi pakaian atau aksesori kepada Indokonveksi, salah satu jasa konveksi Jogja yang terpercaya dan memperhatikan aspek keberlanjutan dalam produksinya. Selamat mencoba dan semoga informasi ini bermanfaat!